Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi yang menjadi bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ibukota propinsi ini terletak di Kota Makassar. Secara astronomis, letak propinsi berada di koordinat 00 12’-80 Lintang Selatan dan antara 1160 48’-1220 36’ Bujur Timur. Luas wilayah Propinsi Sulawesi Selatan adalah sekitar 46.717,48 km2.
Setiap kota atau daerah pasti mempunyai kisah misteri nya masing-masing. Sebuah cerita yang biasa mengisahkan sesosok sesorang yang sering gentayangan ddan sangat meresahkan warga sekitar pasti sangat diperbincangan di daerahnya. Seperti halnya di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Siapa yang tidak pernah mendengar kisah Sumiati? Ya, dia adalah sosok wanita yang berada di sana. Sejak tahun 1990-an sampai sekarang, kisah hantu Sumiyati pun tak kunjung padam. Yuk seimak saja langsung
Kisah Sumiati
Ilustrasi Sumiyati |
Sedikit bergeser ke beberapa tahun yang lalu, sekitar tahun 1980-1999 masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan di gemparkan dengan sebuah kisah hantu yang sangat melegenda. Sosok hantu wanita dengan wujud menyeramkan dikenal dengan nama hantu atau setan Sumiati. Hantu ini dikisahkan sebagai hantu mengerikan yang sering menampakkan wujudnya di hampir setiap sudut Kota Makassar, bahkan sampai ke pelosok-pelosok daerah.
Bagi warga Sulawesi Selatan kisah legenda hantu sumiati tentu tidak asing bagi mereka. Kisah legenda hantu ini sudah dikisahkan sejak belasan tahun yang lalu, dimana hantu ini disebut sebagai hantu wanita yang sering mengganggu para pria yang berbaju merah. Seperti kisah-kisah legenda lainnya, hantu sumiati pun di ceritakan dalam berbagai versi.
Berdasarkan kisah sejarah yang banyak beredar Sumiati dahulu kala dikisahkan sebagai seorang wanita cantik yang merantau ke Kota Makassar. Hidup sebatang kara di tanah Makassar yang keras justru mampu membuat sumiati menjadi wanita yang digilai banyak pria. Namun, paras cantiknya justru menjadi asal mula petaka yang menimpanya yang juga merenggut kewanitaan dan nyawanya. Sumiati menjadi korban pemerkosaan oleh banyak orang pria, malangnya saat itu ia sama sekali tidak bisa mengidentifikasi pelaku ia hanya mengingat jika salah satu pelakunya berbaju merah. Sedih, tersakiti dan merasa sangat terhina Sumiati bunuh diri karena tidak sanggup menanggung malu.
Sumiati dikisahkan bunuh diri dengan menggantung dirinya di sebuah jembatan yang berada di sekitar Fort Rotterdam. Mayatnya di temukan warga beberapa hari kemudian dan akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar. Sejak kematian Sumiati terornya pun di mulai.
Kisah Penampakan Hantu Sumiati
Setelah beberapa tahun kematiannya, hantu Sumiati dikisahkan bangkit dari alam kubur dan ingin membalas perbuatan bejat yang di terimanya. Kisah tersebut di mulai sekitar tahun 90-an yang diawali dengan kisah penampakan hantu wanita di pohon beringin tua di salah satu kawasan hutan lindung di Sulawesi Selatan. Kisah penampakannya sempat menggegerkan banyak orang, bahkan hingga merambah ke berbagai sudut kota di Makassar.
Kisah penampakan hantu Sumiati yang paling terkenal adalah penampakan hantu wanita di daerah Fort Rotterdam, daerah pantai Losari dan juga di Rumah Sakit Pelamonia dimana jasadnya dimandikan sebelum di kuburkan.
Konon hantu legendaris ini tidak berbahaya saat ia tampak dengan baju putih-putih, namun hal tersebut berubah saat ia menampakkan wujudnya dengan baju merah. Konon, menurut kisah legendanya jika hantu Sumiati menampakkan wujudnya dengan berbaju merah maka ia meminta korban. (diahanggra, segiempat.com)
0 Response to "Kisah Hantu Sumiyati di Sulawesi Selatan"
Posting Komentar